Koko Donald

Yang pertama seperti hanya 'test the water'. Hanya mampir ke pantai barat. Dalam perjalanan ke Amerika Latin. Yang pesawatnya terbang terlalu jauh kalau langsung ke tujuan. Sekalian isi bahan bakar.
Ing-Wen pun mendarat di Los Angeles. Alasan itu bisa diterima publik. Meski Tiongkok tetap protes.
Namun yang seperti itu terjadi lagi. Saat Ing-Wen dalam perjalanan ke negara kecil di Pasifik Selatan.
Tiongkok juga protes lagi.
Dan minggu lalu Ing-Wen tidak hanya mampir ke New York. Sengaja diizinkan ke New York. Jantungnya Amerika.
Langkah pengakuan Amerika untuk Taiwan kelihatannya tinggal setapak lagi. Setelah test the water berlangsung tiga kali.
Trump sudah biasa tidak peduli perjanjian yang dibuat pendahulunya. Soal NATO, soal Iran, soal Jerusalem. Dan kini kelihatannya soal One China Policy.
Di Taiwan sendiri kini lagi ramai menjelang pilpres. Senin kemarin 'Koko Han' terpilih sebagai capres dari Partai Kuomintang. Mengalahkan konglomerat terbesar Taiwan Terry Gou. Yang bos Foxconn itu. Pemasok terbesar iPhone itu. Yang membeli perusahaan Jepang, Sharp itu.
Putusan mencapreskan 'Koko Han' diambil berdasar hasil jajak pendapat terakhir: Han 46 persen. Terry Gou 27 persen. Calon lainnya di bawah 10 persen.
'Koko Han' memang sangat populer. Bukan main. Merakyat. Disukai kalangan bawah.
Tujuh bulan lalu ia bikin kejutan: terpilih menjadi wali kota Kaohsiung. Kota terbesar di Taiwan Selatan. Yang biasanya dari Partai Demokrat. Yang lebih pro-merdeka.
Yang menarik, Koko Han dikenal sangat pro-Tiongkok. Nama lengkapnya Han Guo Yu. Kepribadiannya mengalahkan sekat-sekat antara pro-Beijing dan pro-merdeka.