Koko Donald

Di jalan utama Chinatown ini terlihat pemandangan menarik. Bendera Taiwan berkibar di sebelah bendera Tiongkok. Saya pikir di satu puncak gedung lima lantai. Ternyata di gedung yang berbeda. Bersebelahan.
"Hanya di New York ini bendera Tiongkok berkibar bersama bendera Taiwan," kata teman saya.
Dan perang yang lain tetap seru. Antara Trump dan empat wanita itu.
Trump sangat tidak bisa menerima. Bagaimana empat wanita itu mengkritiknya terus. Bahkan mengharuskan Trump di-impeach.
"Bagaimana orang dari negara yang begitu kacau, miskin dan penuh korupsi mengajari Amerika yang terhebat di dunia". Begitu kurang lebih logika Trump.
"Sebaiknya mereka pulang ke negara masing-masing. Membantu memperbaiki negara tersebut."
Alexandria Ocasio memang berdarah Puerto Rico, teyapi lahir di New York. Bekerja sebagai pelayan bar. Sambil kuliah ekonomi di Boston University.
Tahun lalu terpilih sebagai anggota DPR. Dari dapil Bronx, New York. Dan sekarang jadi media darling.
Ada Rashida Tlaib. Wanita muda berdarah Palestina. Lahir di Michigan. Islam. Terus menuntut Trump di-impeach.
Ada Ayanna Pressley dari Massachusetts. Lulusan Boston University. Kulit hitam. Anak yang lahir dari korban perkosaan.
Dan ini dia: Ilhan Omar. Dari Minneapolis. Islam. Berjilbab. Lahir tidak di Amerika. Dia pengungsi dari Somalia. Ikut ayahnya. Saat umurnya 10 tahun.
Begitu cepat Omar jadi anggota DPR. Dari dapil yang memang begitu banyak penduduk asal Somalia. Saya pernah salat Jumat di masjid daerah ini. Besar sekali. Penuh sekali. Jemaahnya orang asal Somalia semua.