Komitmen Investasi Mobil Listrik Capai Rp50 Triliun

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Memasalkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia seharusnya tidak lagi sekadar wacana. Bahkan selangkah lebih dekat terealisasi. Sebab, pelaku industri maupun pemerintah menegaskan komitmen untuk mengembangkan kendaraan hybrid maupun listrik.
Komitmen tersebut terekam dalam pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), pameran otomotif terbesar di Indonesia, kemarin (18/7). Pemilik brand otomotif siap dengan investasi dan teknologi. Di sisi lain, pemerintah menjanjikan regulasi segera terbit tahun ini.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah tetap optimistis pada target awal. Yakni, Indonesia harus mampu memproduksi 20 persen kendaraan low carbon emission vehicle (LCEV) dari total produksi otomotif pada 2025.
Target tersebut terkesan berat saat pertama dicanangkan pada 2017. Terlebih, baru merek Toyota yang konsisten memboyong kendaraan hybrid di pasar Indonesia melalui Alphard dan Camry Hybrid. Dalam kurun waktu sepuluh tahun sejak 2009, Toyota hanya mampu menjual 2.000 unit, termasuk produk hybrid di bawah brand Lexus.
Namun, kali ini pemerintah menegaskan bahwa Indonesia mendapat angin segar. Pabrikan otomotif makin serius dengan komitmennya untuk menghadirkan lebih banyak produk kendaraan hybrid dan listrik untuk Indonesia. Airlangga menyebutkan, Indonesia telah memperoleh kepastian komitmen investasi senilai Rp 50 triliun untuk kendaraan listrik.
Pabrikan otomotif yang berkomitmen untuk bekerja sama hingga lima tahun ke depan tersebut adalah Toyota dan Hyundai. “Tapi, ini hanya awal. Saya sudah mendapat informasi, untuk komponen penunjang seperti baterai, juga akan ada investasi baru,” ungkap Airlangga dalam pembukaan GIIAS 2019 di ICE BSD kemarin.