Penuhi Permintaan Rudal, Risman Pasigai Minta Maaf Secara Terbuka

Di mana, Panitia Musda merasa terusik dengan kegiatan pembagian selebaran di arena musda. Hingga akhirnya aksi saling dorong tak terhindarkan.
Kejadian tersebut saat Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid, memberikan sambutan.
Sekadar diketahui, selebaran yang dibagikan berisi penolakan Nurdin Halid sebagai calon ketua DPD I Golkar Sulsel. Mereka juga menilai Musda terkesan dipaksakan.
Hamzah Abdullah menyebut, penyelenggaraan Musda ini tidak berdasar pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Musda Nomor 05/2016. Dalam Juklak itu diatur bahwa kepanitiaan terbentuk 15 hari kerja hingga pelaksanaan Musda.
Kata dia, dalam Juklak, proses Musda ada verifikasi dan pendaftaran bakal calon waktunya tidak sempit seperti ini. “Dengan kesan terburu-buru maka dipastikan tidak ada ruang dan waktu bagi kader Partai Golkar yang akan maju menjadi calon ketua DPD untuk ikut mempertimbangkan dan menyatakan kesiapannya maju dalam Musda tersebut,” kata Hamzah Abdullah.
Usai kejadian tersebut, Ketua Panitia Musda Golkar Sulsel M Risman Pasigai menuding dibalik kericuhan pada saat Musda siang tadi adalah Rusdin Abdullah (rudal), berbuntut panjang.
“Ini adalah kadernya Rusdin Abdullah yang datang mau mengacaukan musyawarah daerah DPD I Golkar Sulsel,” kata Risman kepada awak media usai kejadian tersebut.
Tidak hanya itu, Risman Pasigai bahkan sangat begitu yakin apa yang dilakukan Hamzah di arena musda tersebut adalah suruhan mantan Ketua HIPMI Sulsel itu.
“Kami imbau kepada Pak Rudal selaku senior saya sebagai Bendahara Golkar, kalau fair datang kesini. Jangan bikin ribut acara musda, ini bikin malu,” lanjut Risman.