Pembuktian Nama Besar, Panas Sebelum Laga

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Laga pemungkas Piala Indonesia yang mempertemukan Persija dan PSM di Stadion Gelora Andi Mattalatta sore nanti. Bukan hanya perebutan juara, ini juga menjadi duel pembuktian nama besar. 16 tahun lalu, tepatnya pada 1 Desember 2007 di stadion yang sama PSM mengalahkan Persija pada babak 16 besar Piala Indonesia. Meski menang PSM harus gugur karena pada leg pertama kalah 0-2 di markas Persija. Rekam negatif 2007 ini tentunya diharapkan tidak terjadi. Ada nama besar yang harus di jaga. Kondisi PSM tertinggal agregat 0-1 di leg pertama perlu menang lebih dari satu gol. Sebab jika hanya satu gol lebih-lebih kebobolan peluang Persija sebagai juara lebih besar dengan unggul agrsivitas gol tandang. Musim lalu, bara kedua tim perserikatan ini kian kental kala persaingan juara Liga musim lalu. Persija kembali mampu mengungguli PSM dipapan klasemen. bDimana saat itu Persija yang hanya unggul satu poin dari PSM dinilai banyak diuntungkan dengan status "juara titipan" seiring berbagai kontroversi. Pelatih PSM, Darije Kalezic mengaku sangat bangga kepada pemainnya hingga bisa mencapai babak final. Dengan mampu melewati semua adangan berat di laga sebelumnya. Menghadapi Persija dengan status tertinggal satu gol, pelatih asal Bosnia itu menyebut timnya sedang dalam kondisi bagus. Ia optimis dengan melihat rekam timnya yang bermain di markas sendiri. Selalu menang. "Bahwa kita punya kesempatan diawal musim ini untuk mendapat trofi," terang Darije. Ya, sejak 2001 menurutnya adalah gelar bergengsi yang terakhir kali di rebut PSM. "Bertarung untuk trofi tersebut setelah 19 tahun. Saya cukup bangga bahwa kita sudah sampai sejauh ini. Dan apa yang saya ingin katakan bahwa pemain Saya akan memberikan 100 persen di lapangan," paparnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan