Bupati Kudus Tersangka, KPK Geledah Sejumlah Tempat

Ruangan tersebut meliputi ruang staf khusus bupati; ruang badan kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan (BKPP); ruang dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah (DPPKAD); serta ruang kerja Sekda.
Kemudian, ruang Kabag organisasi, rumah dinas Sekda yang difungsikan sebagai rumah dinas staf khusus bupati, ruang kerja bupati, rumah dinas bupati, serta kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil).
Tim KPK masuk ke kompleks Pendapa Kabupaten Kudus dengan mengendarai tiga mobil Kijang Innova hitam. Masing-masing bernopol H 8536 QQ, H 9058 QP, dan H 8913 CQ. Seluruh anggota tim mengenakan rompi krem bertulisan KPK dan menutup wajah dengan masker.
Pukul 09.54 tim KPK yang didampingi Kasatreskrim Polres Kudus dan sejumlah personel kepolisian bergegas menuju ruang staf khusus bupati. Pemeriksaan berlangsung selama 1,5 jam. Wakil Bupati Kudus Muhammad Hartopo dan Asisten III Bagian Administrasi Mas’ut turut menjadi saksi dalam pemeriksaan di ruangan tersebut.
Dari ruang staf khusus bupati, sekitar pukul 11.30, tim melanjutkan pemeriksaan di ruang BKPP dan DPPKAD. Penggeledahan hanya berlangsung 45 menit. Namun, selain anggota kepolisian, wakil bupati, dan asisten III, beberapa orang diminta masuk. Di antaranya, Kabid kepegawaian, Kabag tata pemerintahan, dan sejumlah pegawai pemkab lain. Beberapa di antara mereka terlihat membawa berkas yang bersampul map hijau.
Ruang kerja Sekda Kudus menjadi jujukan berikutnya pukul 12.17. Lalu, tim berpindah ke ruang Kabag organisasi dan kantor disdukcapil pada pukul 13.22. Keluar dari kantor disdukcapil, tim kembali ke ruang staf khusus bupati.