Perempuan Arab Saudi Sudah Diizinkan Bepergian Tanpa Izin Wali

MBS yang digadang-gadang menjadi pemimpin de facto cukup berambisi untuk mengubah citra kolot kerajaan. Namun, langkahnya tahun lalu tetap menuai kritik. Kelompok aktivis menantang MBS agar benar-benar menghapuskan sistem perwalian.
“Perubahan kebijakan ini adalah hasil keringat para aktivis selama bertahun-tahun,” ujar Direktur Riset Timur Tengah Amnesty International Lynn Maalouf.
Tantangan dan kritik dari publik sebenarnya tak langsung dituruti. MBS sempat menangkapi aktivis perempuan. Loujain Al Hathloul, pentolan hak asasi manusia, dikabarkan bakal melalui ulang tahun ke-30 di penjara.
Tahun ini banyak kasus perempuan Saudi yang kabur karena merasa terkekang. Salah satunya, Rahaf Al Qunun yang heboh dengan dramanya di Thailand. Ada juga dua saudari yang kabur ke Hongkong. Mungkin itulah yang membuat tekanan makin kencang. (jpg/taq)