Kebakaran di Mana-mana Saat Listrik Padam, Dipicu Lilin

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kebakaran terjadi di beberapa lokasi di sekitar DKI Jakarta Minggu (4/8) malam. Saat pada sebagain ibu kota masih padam karena adanya masalah di gardu PLN. Puluhan rumah ludes dilalap si jago merah, dan semuanya dipicu karena api dari lilin. Kebakaran pertama terjadi di Jalan Kali Anyar 2, Tambora, Jakarta Barat. Api muncul pertama kali pukul 20.30 WIB dari rumah milik Hadimin alias Dado, Api diduga berasal dari lilin yang menyambar bensin eceran milik pria berusia 30 tahun itu. “Dari keterangan warga, kebakaran diakibatkan dari lilin yang menyambar bensin, karena pemilik rumah berjualan bensin eceran,” ujar Kepala Seksi Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih dalam keterangannya, Senin (5/7). Akibat kebakaran ini, rumah milik Dado hangus terbakar. Dia juga mengalami luka bakar di bagian kaki. Api juga melukai punggung Ryan. Bocah 13 tahun itu akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit. “Kedua korban langsung di bawa ke Puskesmas Kelurahan Krendang. Kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Pelni di Jalan KS Tubun Jakbar,” tambahnya. Dengan bantuan 6 unit mobil kebakaran, api berhasil dipadamkan pukul 21.30 WIB. Belum diketahui pasti total kerugian akibat peristiwa ini. Kasus ini ditangani oleh Polsek Tambora. Kebakaran juga melanda sebuah rumah milik Senen, di Jalan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Api muncul pada pukul 17.45 WIB dan berhasil dipadamkan pada 18.05. Kebakaran terbilang tak terlalu besar sehingga tidak mengakibatkan kerusakan fatal. Penyebab api muncul masih sama, yakni menyalakan lilin saat pemadaman listrik. Api dari lilin itu kemudian merembet ke kabel televisi. Sehingga membuat api membesar. “Beruntung pemilik rumah cepat mengetahui dan berhasil dipadamkan oleh warga sebelum api sempat membesar,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan. Kerusakan yang tercatat akibat peristiwa ini yakni 1 televisi dan lemari di ruang tamu terbakar. Kebakaran sudah dapat dikendalikan dengan bantuan 4 mobil pemadam. “Korban meninggal nihil. Kerugian materil ruang tamu, 1 televisi dan lemari terbakar,” tambah Gunawan. Kebakaran terparah terjadi di Menteng Atas Selatan III, Jakarta Selatan. Sebanyak 50 rumah kontrakan di permukiman padat penduduk ludes terbakar. Kebakaran diduga masih bersumber dari lilin. Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Sugeng mengatakan, penyebab kebakaran dari lilin yang dinyalahkan oleh satu penghuni rumah saat keadaan mati lampu. “Penyebabnya akibat Lilin,” kata Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Sugeng. Akibat kebakaran itu 350 warga harus mengungsi lantara rumahnya ludes dilahap si jago merah. Sugeng menyebut warga mengungsi di RPTRA Kebon Sawo, Kelurahan Menteng Atas. Api pertama muncul pukul 20.34 WIB, dan baru bisa dipadamkan pukul 22.45 WIB. Satu orang warga tercatat tewas. Serta Anggota PPSU, M Iqbal mengalami patah kaki. “Korban jiwa belum diketahui identitasnya. Kerugian materil masih dalam pendataan,” pungkas Sugeng. Bertahan dengan Genset Sementara itu, skibat padamnya listrik se-Jabodetabek pada Minggu (4/8), hampir membuat seluruh layanan publik terganggu. Untungnya, rumah sakit besar dan pusat perbelanjaan tetap melayani publik dengan normal. Mereka menggunakan genset. Salah satunya di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta. Keduanya tak mengalami dampak akibat padamnya listrik lebih dari 12 jam kemarin. “Kami pakai genset Alhamdulillah masih bertahan. Kami ada otomatik genset. Di RS wajib ada cadangan listrik,” kata Direktur Penunjang RSJPD Harapan Kita dr. Lia G. Partakusuma, SpPK kepada JawaPos.com, Minggu (4/8). Hal senada dikatakan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC. Di sana, padamnya listrik tak menimbulkan dampak pada pasien atau pelayanan rumah sakit.
PT PLN Rugi Rp90 Miliar akibat Blackout Jabodetabek PDIP Nangroe Aceh Darussalam di Tangan Muslahuddin Daud Blackout Accident, PLN Janji Beri Kompensasi Konsumen IRGC Iran Kembali Tangkap Kapal Tangker Asing Via Vallen Kerja Tanpa Libur demi Make-up
“Kebetulan di RSPON kami punya genset. Untuk pasokan listrik penting tidak ada masalah. Selain itu kami punya UPS (Suplai Daya Bebas Gangguan atau uninterruptible power supply) yang memadai,” jelasnya. Untuk kawasan pusat perbelanjaan di Depok, Margo City, juga tidak mengalami dampak akibat padamnya listrik. Pihak mal menggunakan genset otomatis untuk tetap melayani pengunjung. “Mal mengadalkan genset, langsung switch ke genset. Alhamdulillah aman,” jelas Marcomm dan Evenr Manager Margo City Rani Fitriawati Tjaja. Sejumlah pengunjung juga sengaja datang ke mal untuk mencari kedai kopi untuk mengisi ulang daya baterai. Akan tetapi menurut Rani, peningkatan pengunjung tidak terlalu terlihat signifikan. “Pengunjung membludak sih enggak, tapi mal dari siang sampai malam terpantau ramai sekitar 35 ribu pengunjung. Sementara semua layanan aman seperti ATM bisa tarik tunai,” tutup Rani. (jp)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan