Jeeva Jayalalithaa

  • Bagikan
Begitu tuduhan kepada Amma. Amma memang juga percaya dukun. Seperti umumnya orang di sana. Patung itulah, kata dukun, yang membuat perjalanan politik Jayalalithaa jatuh bangun. Suatu malam patung itu lenyap. Ups, ternyata disimpan di gudang kementerian pekerjaan umum. Setelah heboh, dicarilah alasan resminya: mengganggu lalu lintas. Patung itu memang kontroversial. Satu segi melambangkan kemuliaan wanita Tamil. Ada juga yang bilang sebaliknya. Kannagi itu lambang kenaifan wanita Tamil. Sosok Kannagi adalah wanita dari abad pertama. Dari kerajaan Madurai. Kannagi wanita yang kaya raya. Namun hatinya mulia. Pun ketika suaminya terpikat pelacur. Meninggalkannya. Hidup bersama pelacur itu. Dengan modal harta dari dirinya. Hebatnya -- atau naifnya -- Kannagi setia menanti. Selama 10 tahun. Sampai suaminya pulang lagi. Menurut sang suami, hidup bersama pelacur itu susah. Harta dari istrinya pun habis. Saat pulang itulah istrinya iba. Diberinya lagi harta. Berupa gelang kaki permata. Untuk dijual ke pedagang perhiasan. Agar suaminya kembali punya uang di kantongnya. Si pedagang mengadu ke Raja Madurai: suami Kannagi mencuri gelang kaki milik ratu. Yang hilang itu. Padahal pedagang itulah yang sebenarnya mencuri. Kannagi mendatangi raja. Memperjuangkan keadilan bagi suaminya. Agar tidak jadi dihukum penggal. "Itu gelang kaki saya. Gelang milik ratu itu berhias mutiara. Gelang saya berhias ruby," kata Kannagi. Raja tetap menghukum penggal suaminya. Kannagi ngamuk. Membakar seluruh kota. Raja pun mati. Dengan penuh penyesalan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan