Gubernur Sulsel Sambangi Mahasiswa Papua, Nurdin Abdullah: Masyarakat Sulsel Mencintai Kalian

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Insiden sempat terjadi di Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar, Senin, 19 Agustus. Imbas rentetan kejadian dan aksi yang menyertainya di Jatim dan Papua.
Bentrok antara warga dengan mahasiswa penghuni asrama sempat meluas ke Jalan Rusa. Warga terlibat baku lempar batu dengan mahasiswa. Benda-benda tumpul juga sempat menjadi senjata yang dilepaskan ke udara.
Polisi terpaksa menutup sebagian Jalan Rusa. Memasang garis polisi di ruas jalan untuk mencegah warga kembali memadati lokasi Asrama Papua. Polisi menyerukan agar warga tak mendekat. Jalan sekira 400 meter itu ditutup dan diamankan dari lalu-lalang warga.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah langsung merespons peristiwa itu dengan terjun ke lapangan. Ia bersama Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menyambangi lokasi tersebut, usai bentrok.
Nurdin menegaskan, kondisi itu tidak akan meluas ke tempat-tempat lainnya. Ia menggaransi, keamanan mahasiswa Papua di Makassar. Tak ada proses evakuasi untuk memindahkan mereka. Itu lantaran pihak keamanan yang terdiri dari kepolisian dan tentara bakal dikerahkan menjaga lokasi itu.
"Kita sudah sampaikan bahwa masyarakat Sulsel mencintai kalian semua. Jadi, tidak usah ragu. Kita minta semuanya tenang. Di situ akan dijaga ketat oleh polisi dan tentara, 24 jam, jadi tidak akan ada evakuasi," terangnya, usai mengecek dan bertemu langsung dengan penghuni asrama.
Nurdin berharap, masyarakat juga tidak terpancing provokasi. Semuanya harus diberikan pemahaman. Itu karena bentrokan yang sempat memanas itu bermula dari kesalahpahaman antara warga dengan penghuni asrama.
Nurdin menampik ada pelemparan batu yang mengawali kemarahan penghuni asrama. Sejak awal, masyarakat telah mencoba berdialog dengan penghuni asrama.
Hanya saja, mereka justru diusir dan membuat warga tersinggung. Tak pelak, provokasi juga semakin membuat situasi jadi runyam. Namun, semua itu sudah dibicarakan.(mam/abg-zuk)