Jokowi Akan Dikenang 100 Tahun ke Depan Jika Sukses di Sini

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menyingggung rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan, saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Gedung Parlemen, Jumat (16/8), keseriusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota kembali dibicarakan setelah beredarnya konsep dan desain ibu kota baru. Namun, di tengah keseriusan ini, banyak rakyat yang belum memahami apa sebenarnya urgensi hingga ibu kota harus segera dipindah. Rakyat semakin bingung karena rencana ini semacam menjadi diskursus utama bangsa, di saat kehidupan ekonomi dan sosial politik yang saat ini sedang tidak baik-baik saja. Wakil Ketua Komite I DPD RI, Fahira Idris yang membidangi persoalan pemerintahan dalam negeri mengungkapkan alasan pemindahan ibu kota sebagai jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus memacu pemerataan dan keadilan ekonomi di luar Jawa sangat spekulatif dan menyederhanakan persoalan. Tidak ada jaminan pasti jika ibu kota pindah ke Kalimantan, laju ekonomi di Indonesia timur akan menggeliat. Selain itu, kehidupan sosial politik Indonesia saat ini, terlebih pasca-insiden di Surabaya dan Malang yang memicu kerusuhan di Manokwari perlu penangangan yang serius, konsisten, dan berkelanjutan agar tidak terulang. Kondisi Indonesia terutama ekonomi dan sosial politik, menurut Fahira, belum pas untuk mewacanakan apalagi menyeriusi pindah ibu kota. Karena skala prioritas bangsa saat ini bukan memindahkan ibu kota ke Kalimantan, tetapi memulihkan perekonomian dan mengakrabkan kembali kehidupan antarwarganegara.
Manfaat Timun, Berikut 7 Khasiat untuk Kesehatan Anda
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan