Rupiah Sulit Menguat, BI Beralasan Gara-gara Perang Dagang

  • Bagikan
ILUSTRASI
“Kondisi global membuat sulit untuk mendorong ekspor dan memang kita bergantung dengan ekspor yang relatif tidak berkembang sehingga sulit mendapatkan suplai Dolar, kita hanya bergantung aliran modal asing,” ujar Pieter kepada Fajar Indonesia Network, kemarin (28/8). Solusi untuk menguatkan nilai rupiah, menurut Pieter adalah memperbaiki struktur ekonomi, mendorong industri manufaktur, dan membangun ekonomi yang menyeluruh,”Itu hanya dilakukan dalam relalatif waktu yang panjang. Sekarang ini rupiah tidak di tangan kita, rupiah kita dialiri dari modal asing. Jadi BI sulit karena tidak sepenuhnya (kontrol) ada di tangan kita,” ujar dia. Berbeda dengan negara Cina. Di negeri Tirai Bambu itu kontrol sepenuhnya ada di tangannya karena kekuatan Yuan. “Iya kontrol ada di tangan dia (Cina). Berbeda dengan kita (Indonesia), struktur ekonomi kita tidak kuat,” pungkas dia. (FIN)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan