Penyanyi Syahrini Diusir saat Nonton Aladdin di Singapura Cara Ampuh Mengusir Setan Dari Rumah Anda Lomba Rangking 1 Polinas Anniversary Keker 2019, Ini Pemenangnya Wanita Asal Spanyol Klaim Dirinya Sang Pemilik Matahari, Daftar di Notaris Olah Lahan dengan Alsintan Cegah Kebakaran HutanHampir 6.000 pasukan gabungan TNI-Polri diperbantukan untuk menjaga wilayah timur Indonesia itu. Mereka disebar di beberapa titik di antaranya Jayapura, Nabire, Paniai, Deiyai, Manokwari, Sorong dan Fakfak. Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menambahkan, bahwa ada kaitan antara kelompok-kelompok lokal dengan pihak luar. Namun demikian, Iqbal enggan mengungkap pihak-pihak tersebut. "lntinya enggak bisa juga kami sampaikan di sini," kata Iqbal.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian: Rusuh Papua Berkaitan Kelompok Internasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kelompok masyarakat yang melakukan aksi anarki atau kekacauan di Papua dan Papua Barat punya hubungan dengan organisasi di luar negeri.
"Ada. Dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional," kata Kapolri Jenderal Tito di sela Hari Jadi Ke-71 Polwan, di Jakarta, Minggu (1/9).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Polri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Badan Intelijen Negara (BIN), untuk menangani masalah tersebut.
Menurut dia, pihak-pihak yang diduga menggerakan kericuhan di Papua sudah diketahui. "Pihak-pihak yang diduga menggerakkan sudah dipetakan dan sedang didalami. Kalau misal terbukti (terlibat), akan ditindak secara hukum," tegasnya.
Saat ini kondisi di Papua dan Papua Barat sudah terkendali. "Sudah relatif aman ya," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian.