Rusuh Papua, Warga Sulsel Masih Tutup Usaha

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAYAPURA --Kisruh yang tak berhenti di tanah Papua, membuat warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) khawatir. Mereka pun masih menutup usaha lantaran belum kondusif. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto menegaskan pembatasan akses internet di Papua akan dibuka pemerintah. Tetapi, tidak dilakukan serta merta. ”Kalau sudah damai, untuk apa kami blocking medsos dan internet,” terangnya. Mantan panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu pun menyebut situasi dan kondisi di Papua mulai membaik. Jauh lebih kondisif ketimbang sebelumnya. Kepastian setelah mendapat laporan terbaru dari Papua maupun Papua Barat. Berdasarkan laporan itu, kata dia, masyarakat bisa kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari. ”Kehidupan mulai berjalan lagi, toko-toko sudah mulai buka,” imbuhnya. Meski begitu, berbagai upaya terus dilakukan agar kondisi kembali normal. Bukan hanya di Papua, di Kota Makassar juga. Suara-suara perdamaian digaungkan. Tidak hanya di Car Free Day Boulevard dengan ditandai menari Yospan Papua bersama-sama, juga pesan NKRI harga mati terjadi di Stadion Andi Mattalatta, saat laga PSM kontra Persela. Di Jakarta, Wiranto didampingi pejabat teras Polri dan TNI juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama merekatkan persatuan di seluruh Indonesia. Ia meminta setiap masalah diselesaikan dengan kepala dingin. Bukan lewat aksi dengan merusak fasilitas umum. Hanya saja, pihaknya tidak bisa gegabah. Mengingat potensi ancaman masih ada. ”Kami tunggu dahulu, ini kan baru mulai damai, mulai aman, nanti kita tunggu,” imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan