Kisah Tragis Bu Guru Astia, Dikeroyok Orangtua Siswa, Pelaku Terancam 7 Tahun

  • Bagikan

Luka cakaran masih membekas di wajah Astia Amin. Namun, bukan itu yang ia khawatirkan.

Laporan: NURSAN TUNNISA

FAJAR.CO.ID, GOWA-- Astia tak mempersoalkan pengeroyokan yang dilakukan keluarga muridnya sendiri. Yang disesalinya, penganiayaan itu terjadi di hadapan para muridnya yang sedang belajar. Luka akibat cakaran kini memerah. Astia masih sering mengerang perih ketika luka itu disentuh. Raut wajahnya seolah menggambarkan ketidakpercayaan atas kejadian yang menimpanya itu pada Rabu siang, 4 September. Ditemani rekan seprofesinya sesama guru, Astia duduk di bangku koridor SDN Pa'bangiang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, tempat dia mengejar, Kamis, 5 September. Sembari menata jilbab merah yang menutupi rambutnya, satu per satu pertanyaan wartawan dijawabnya. Ia menceritakan, peristiwa itu terjadi saat pelajaran di kelas sedang berlangsung. Lalu, oknum orang tua murid datang. Ditemani dua anaknya, mereka masuk ke dalam kelas. Pelaku menarik kuping seorang murid yang sebelumnya bertengkar dengan murid yang juga keluarga mereka. "Anaknya pernah bertengkar dengan salah satu murid saya (yang ditarik kupingnya), tetapi saya damaikan dan orang tua ini tidak terima, kemudian mengeroyok saya," jelas guru SD kelas lima ini. Kedua anak orang tua murid itu terlihat agresif mengejarnya. "Bukan orang tua murid langsung yang serang saya, tetapi dua anaknya yang datang menemaninya, dia tidak terima karena saya halangi," katanya. Astia yang masih berstatus guru honorer, merasa sedih karena dalam video pengeroyokan itu murid-muridnya tampak menangis dan ketakutan. Ia khawatir, murid-murid yang menyaksikan dirinya dianiaya, ikut trauma. Akan tak bagus bagi perkembangan psikologi mereka.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan