Penuntasan Buta Aksara Perlu Saling Adopsi Budaya Literasi Daerah Lain

  • Bagikan
"Karena strategi dan model tiap daerah berbeda. Ada yang mengusung literasi dari segi permainan, ada dari ekonomi dan sebagainya. Inilah yang bagusnya di manfaatkan," ujarnya. Senada dengan hal tersebut, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Budaya Abdul Kahar mengatakan setelah melihat jalannya HAI ini dan memilih Sulawesi Selatan. Ia tentu tak salah pilih. Terutama dalam hal yang sifatnya keterampilan. Kata dia, ke depan akan lebih bagus jika produk yang dihasilkan bisa masuk ke dunia pasar. Jangan hanya menjadikan suatu produk keterampilan dan pajangan, tetapi juga mampu menggaet segmentasi pasar. "Saya melihat yang menjadi kelemahan adalah pasarnya. Memang harus ada packaging yang bagus. Pemerintah harus mengambil peran perbankan dan harus didorong dengan pendampingan dari dunia industri," tuturnya. (wis)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan