Siswa SMPN 1 Banjarangkan Adu Jotos, Teman Bukan Melerai Istri Gerebek Suami Desahan Selingkuhan, Live di Facebook Doddy Soedrajat Diblock, Sebut Vanessa Angel Buat Akun Palsu Veronica Koman Tersangka, Aktivis HAM Ramai-ramai Membela Mencegah Stroke, Lakukan 5 Cara Berikut IniJoppye mengemukakan, sejak proses pendaftaran, seleksi, dan menjalani pendidikan dasar kemiliteran, semua biaya yang dikeluarkan berasal dari negara dari uang rakyat.
Pangdam XVIII/Kasuari Lantik 319 Prajurit TNI, 80 Persen Asli Papua

FAJAR.CO.ID, MANOKWARI - Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau melantik 319 prajurit baru TNI AD, beberapa waktu lalu. Dari jumlah tersebut, 80 persen merupakan putra asli Papua.
"Mereka sudah menyelesaikan pendidikan sebagai prajurit TNI AD berpangkat prada (prajurit dua). Kita harus bersyukur dari 319 prajurit ini, 80 persen merupakan putra asli Papua," kata Pangdam XVIII/Kasuari, di Manokwari, Senin (9/9).
Wayangkau menjelaskan, pendidikan bagi para tamtama baru ini dibagi menjadi dua grup. Sebanyak 199 prajurit menjalani pendidikan militer di Rindam XVIII/Kasuari di Momiwaren, Manokwari Selatan. Sisanya dititipkan di Rindam XIV/Hasannudin Makassar, Sulawesi Selatan.
Setelah dilantik Pangdam XVIII/Kasuari, para lulusan Dikmata TNI AD itu akan kembali menjalani pendidikan lanjutan selama 12 minggu sejak 16 September hingga 7 Desember 2019. Pendidikan tersebut dilakukan sesuai dengan kecabangan/kesenjataan masing-masing, berdasarkan klasifikasi psikologi yang mencerminkan minat, bakat, dan kecerdasan setiap prajurit.
"Mereka akan dipersiapkan menjadi prajurit profesional yang mampu menjalankan tugasnya sebagai Tamtama TNI AD. Yakin bahwa anak-anak Papua dari pedalaman juga bisa," ujar Pangdam XVIII/Kasuari.