Siswa SMPN 1 Banjarangkan Adu Jotos, Teman Bukan Melerai

FAJAR.CO.ID, BALI-- Belum juga kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan siswa SMP di wilayah Kecamatan Dawan tuntas, dunia pendidikan Kabupaten Klungkung kembali tercoreng. Kali ini, dua oknum siswa SMPN 1 Banjarangkan ketahuan terlibat adu jotos setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut terekam sejumlah siswa lainnya, bukannya merelai perkelahian, namun malah memprovokasi.
Dalam video itu terekam dua siswa berpakaian pramuka sedang adu jotos di Jalan Bedugul, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan.
Tampak sejumlah siswa berpakaian pramuka dan olahraga bertuliskan SMP Negeri 1 Banjarangkan menonton aksi saling pukul tersebut.
Sejumlah siswa SMPN 1 Banjarangkan tampak berupaya untuk melerai perkelahian tersebut, namun siswa lainnya menghalangi dan memprovokasi agar dua siswa tersebut tetap berkelahi.
Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya membenarkan dua siswa yang terlibat perkelahian dalam video viral tersebut adalah anak didiknya.
Keduanya berinisial IDG dan SMAP, sama-sama duduk di kelas IX. Peristiwa itu diketahui terjadi saat pulang sekolah yang berlokasi di Jalan Bedugul, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (7/9) lalu.
Pihak sekolah baru mengetahui ada peristiwa perkelahian, Minggu (8/9) lalu setelah video perkelahian anak didiknya tersebut viral di media sosial.
“Kami mendapat informasi Minggu sore (8/9) bahwa ada kejadian seperti itu,” ungkap Nengah Suradnya.
Pihaknya telah memanggil lima dari sejumlah siswa SMPN 1 Banjarangkan yang terlibat dalam peristiwa tersebut untuk diminta keterangannya di ruang kepala SMPN Banjarangkan kemarin.