Gunung Merapi Menyemburkan Awan Panas, Status Waspada

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Awan panas letusan di Gunung Merapi terus menyembur, mengakibatkan hujan abu yang terpantau dari sisi barat Dusun Tunggularum, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Status Gunung Merapi ditetapkan waspada.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan dalam keterangannya menjelaskan, letusan terjadi sejak Jumat (20/9). Sementara kemarin intensitasnya bertambah, sejak pukul 11.30 WIB. “Kondisinya nampak terekam dalam seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 125 mm,” terangnya, kemarin.
Ia mengatakan dari seismogram juga terpantau kolom awan panas setinggi sekitar 800 meter keluar dari puncak Gunung Merapi. “Kami masih terus memantau perkembangan. Saat ini warga di lereng Merapi masih tenang. Kondisi aman terkendali. Hujan abu di sisi barat Merapi tidak berlangsung lama, dan saat ini abu sudah hilang diterpa angin, jelasnya.
Selain awan panas guguran, berdasarkan pengamatan BPPTKG dari pukul 12.00-18.00 WIB, terekam satu kali gempa awan panas guguran di gunung itu dengan amplitudo 75 mm selama 150 detik, 20 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-35 mm selama 23.96-86.64 detik, dan empat kali gempa hembusan jauh dengan amplitudo 2-13 mm selama 16.55-113 detik.
Selanjutnya, hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 18-23.9 derajat Celsius, kelembaban udara 28-95 persen, dan tekanan udara 569.2-708.7 mmHg.