Kendal Siap Kawal Korporasi Durian Berdaya Saing

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Inovasi tiada henti sangat melekat dengan Kementerian Pertanian. Tidak hanya mengedepankan teknologi, ide cemerlang banyak digagas oleh jajaran Menteri Amran Sulaiman ini. Salah satunya adalah perumusan kebijakan kawasan korporasi oleh Direktorat Jenderal Hortikultura. Perwujudan kawasan korporasi buah, sayuran maupun florikultura digadang-gadang sebagai perubahan wajah pembangunan sub sektor hortikultura ke depan. Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyebutkan bahwa hierarki kawasan korporasi hortikultura bermakna penyatuan dan pengutuhan. "Masih banyak kawasan hortikultura yang terpencar. Kalau saya boleh mengumpakan, kawasan yang ada saat ini seperti batang lidi. Kecil, lemah dan mudah patah. Nah sudah saatnya kita satukan. Batang lidi yang disatukan menjadi sapu lidi akan lebih kuat, lebih bermanfaat dan lebih bisa bersaing. Nah kenapa kawasan hortikultura tidak kita buat seperti sapu lidi tadi?" ungkap pria yang akrab dipanggil Anton ini. Pengembangan kawasan ini, jelas Anton, berorientasi menghasilkan komoditas hortikultura berdaya saing khususnya durian. Daya saing ini terlihat dari aspek kualitas dan cita rasa. "Tentunya durian ini mampu berjaya di pasar lokal, unggul di pasar internasional. Oleh karena itu, perlu pengelolaan _on farm_ yang baik, benih unggul yang baik, pemupukan yang benar dan pengendalian OPT secara terpadu. Cita rasa durian sangat dipengaruhi oleh pemupukan N, P, K, Ca, Mg dan S yang diberikan pada pokok durian sejak penanaman dini," paparnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan