Kendal Siap Kawal Korporasi Durian Berdaya Saing

  • Bagikan
Senada, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menyampaikan, "Kalau kita mau maju dan punya daya saing, harus berpikir out of the box. Jangan hanya sekadar mengikuti arus. Tantangan pengembangan buah-buahan Indonesia kan intinya cuma dua selain pemenuhan kebutuhan konsumsi. Yaitu mengurangi impor dan memacu eksport. Kawasan korporasi ini sangatlah cocok untuk pengembangan kawasan buah buahan, apalagi durian." Tidak ada sejarah harga durian turun, kata Liferdi, yang ada juga semakin baik. Ini celah bisnis yang menurut dirinya bisa digawangi melalui korporasi ini. Semua sektor bisa saling berkontribusi. Tidak hanya sekadar mengembangkan kawasan, namun sekaligus membangun pengembangan pola bisnis dengan kemampuan dan status SDM yang lebih mumpuni. "Partisipasi dan dukungan lintas sektor tentunya mengambil peran di sini. Kita satukan kawasan yang kecil-kecil tadi supaya lebih 'kelihatan' nantinya. Dengan demikian kebijakan dan pengawalannya pun lebih fokus dan terarah," papar Liferdi antusias. Saat dihubungi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kendal, Tjipto Wahjono menyatakan siap mengawal program korporasi durian. Dirinya menyebutkan potensi durian di Kendal besar. Ada 42 ribu pohon durian eksisting di tiga kecamatan sentra yakni Pageruyung, Plantungan dan Singorejo. "Pageruyung dan Plantungan sudah difokuskan untuk kawasan wisata. Sementara Singorejo untuk pemenuhan pasar Semarang. Tahun ini kita bagikan 7 ribu batang durian Musang King ke petani dari APBD II. Jadi kalau berbicara korporasi, kami siap. Pondasi kawasan korporasi durian Kendal sudah tertata. Jadi lay out klaster durian yang dibuat Pemda bisa berkolaborasi dengan kebijakan pusat untuk kawasan korporasi," ungkapnya optimistis.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan