Oktober You

  • Bagikan
Demikian juga dengan "miliknya" (pemiliknya laki-laki) dan "miliknyi" (pemiliknya perempuan). Tentu langkah itu saya lakukan untuk masa depan. Agar karya-karya tulis Indonesia bisa mendunia. Lewat Google Translate. Dengan terjemahan yang akurat. Penerjemahan Google itu kian tahun kian baik. Tapi Google mengalami banyak masalah. Ketika harus menerjemahkan dari naskah berbahasa Indonesia. Kalau saya menulis "katanya" sering diterjemahkan dengan "he said". Padahal yang mengatakan itu wanita. Saya juga terpikir untuk menggunakan "katanyo" (laki-laki), "katanya" (perempuan). Bisa lebih mengakomodasikan bahasa daerah Minang. Tapi terserah pembaca. Mana yang lebih baik. Toh 1 Oktober masih satu minggu lagi. Dalam bahasa Mandarin lebih kongkrit lagi. "Dia" untuk laki-laki dibedakan dengan "dia" untuk perempuan dan "dia" untuk barang. "Dia" untuk laki-laki tulisannya 他. "Dia" untuk wanita ditulis 她. "Dia" untuk benda ditulis 它. Saat saya di sebuah hotel di Cardiff minggu lalu "dia" untuk barang ditulis 'she' (perempuan). Yakni ketika di lantai hotel ada pengisap debu yang jalan sendiri. Seperti yang saya punya di Surabaya. Saya pikir Made In China. Ternyata bikinan Oxford, Inggris. Dalam penjelasan mengenai kemampuan robot itu selalu saja dia disebut 'she'. Mungkin karena barang itu mengganti tugas wanita? Tentu, saya juga terdorong oleh pembaca DI's Way di luar negeri. Teman-teman saya. Di berbagai belahan dunia. Termasuk yang di Liverpool. Merekalah yang menjelaskan terjemahan Google kian baik. Tapi terhalang banyak hal.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan