Film Pendek “Prasangka”… Kapolres Jadi Ustaz, Dandim Jadi Kapolres

  • Bagikan
FOTO: ISTIMEWA
FAJAR.CO.ID, WATAMPONE -- Anak muda Bone menunjukkan kretivitasnya di industri perfilman. Mengangkat sebuah kisah tentang Bhabinkamtibmas di Kampung Bajo yang menyelesaikan konflik antar pemuda.Uniknya, aktor film ini melibatkan Kapolres Bone, AKBP Muh Kadarislam Kasim, yang perannya berubah menjadi ustaz, Dandim 1407 Letkol Inf Mustamin, berperan sebagai Kapolres, dan Camat Tanete Riattang Barat Andi Arman Boby berperan sebagai lurah. Film garapan Bone Movie Maker Comunity dibuat dengan memanfaatkan berbagai potensi pemuda yang memiliki minat di dunia perfilman dan selanjutnya diikutkan dalam lomba ajang bergengsi yaitu "Police Movie Festival, yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Polri. Produser film, Ipda Dodie Ramaputra, mengatakan, film tersebut dapat menjadi karya unggul dan membanggakan di kanca nasional, serta menjadi motivasi para pemuda khususnya di Bone untuk terus mengembangkan karya dan berprestasi. "Momen ini menjadi wadah mengeksplor kreatifitas SDM khususnya di Bone, pemuda dari berbagai komunitas kami ajak membuat karya, hingga dapat menunjukan potensi masyarakat dan daerah yang dimiliki," katanya kepada FAJAR, Sabtu (5/10/2019) kemarin. Kata Kanit Ekonomi Reskrim Polres Bone itu, selama film ini digarap semua mendukung, bahkan masyarakat sangat antusias. Mereka terlihat sangat dekat dengan kepolisian dan tim produksi. "Semoga ini menjadi stimulan menciptakan karya baru yang berdaya saing," tambahnya. Film ini, lanjutnya, diilhami dari film dokumenter yang sebelumnya digarap yakni pencapaian Bhabinkamtibmas berprestasi di Kampung Bajo. Lalu ini dibuat dinamika baru yakni terjadinya konflik antar pemuda, selanjutnya bagaimana peran Bhabinkamtibmas dalam menyelesaikan persoalan itu. Sementara, Kapolres Bone, AKBP Muh Kadarislam Kasim, mengaku kaget dengan perannya ini. Sebab, bukan sebagai kapolres, melainkan sebagai ustaz. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri baginya untuk berperan dengan baik. "Awalnya saya mengira kalau saya tetap berperan sebagai Kapolres ternyata tidak, justru Pak Dandim yang memerankannya," akunya. Perwira berpangkat dua melati itu menuturkan bahwa proses pembuatan film ini cukup melelahkan, selain menyita waktu juga mengharuskan untuk mengahafal dialog dan total dalam berperan. "Jadi pembuatan film itu sangat sulit. Ide cerita juga sangat bagus karena mengangkat kehidupan masyarakat di Kampung Bajo yang berada di Bone serta peran Bhabinkamtibmas untuk menciptakan situasi yang aman kondusif," jelasnya. (gun)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan