Populer di Luar Negeri, Kementan Pacu Peremajaan Tanaman Salak Sleman

  • Bagikan
Pohon salak.

Ketua kelompok tani Marsudi Luhur Kecamatan Tempel, Wakimin, mengatakan pihaknya sudah mencoba berbagai teknologi peremajaan salak.

"Selama kurun lima tahun terakhir, kami sudah coba praktikkan cangkok tanaman tua dengan dua cara, yaitu rebah batang pokok dan mencangkok menggunakan karung. Metode perebahan batang pokok tingkat keberhasilannya sangat rendah, begitu pula dengan penggunaan karung ketika dibuka tanah cenderung ambrol/berantakan. Mungkin karena cara tersebut menyebabkan tanaman stres bahkan bikin mati bila tidak ditangani dengan pas," jelas Wakimin.

Wakimin menjelaskan, dari hasil studi lapang anggota selama 18 bulan terakhir ditemukan metode peremajaan salak yang lebih efisien yaitu cangkok dengan menggunakan ember. Ini lebih baik dibandingkan dengan karung di pangkal batang utama. Meskipun salak sedang beproduksi, teknik cangkok tersebut tidak mempengaruhi produktivitas tanaman salak.

Caranya, ember dilubangi pada bagian bawah sesuai dengan diameter batang pokok tanaman salak. Bagian pinggir ember dibelah kemudian ember dipasang pada pangkal batang utama salak dengan ketinggian minimal 10 cm dari pangkal batang utama bagian bawah hingga menyisakan sekitar 20 cm batang pokok bagian atas.

"Sederhananya, ember dipasang ditengah-tengah antara batang pokok bagian bawah dan bagian atas. Setelah terpasang ikat ember dengan kawat/tali dengan memberi lubang antar kedua sisi belahan ember sehingga menyatu kembali. Tujuannya agar ketika diberi media tanah dan pupuk kandang tidak meleber berjatuhan," papar Wakimin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan