Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Sebut Wiranto Sudah Lama Jadi Target

  • Bagikan

”Jadi, tiba-tiba saja ada amaliyah dan tak seorang pun yang senior mengetahui siapa dan dari mana orang tersebut. ISIS pusat cukup memberikan arahan dan anjuran. Siapa yang melakukan, ya terserah siapa yang mau,” katanya. Hanya, Abu Fida yakin, melihat dari cara-caranya, jejak ISIS sangat terasa dalam kasus penyerangan Wiranto. Di antaranya adalah serangan yang spekulatif, tidak ada perhitungan strategisnya, dan hanya bertujuan melenyapkan sasaran dengan alat seadanya.

Ketika dimintai konfirmasi soal Wiranto yang menjadi common enemy, Abu Fida menyatakan bisa saja. ”Sebab, siapa pun yang dianggap simbol ancaman, ya itu akan menjadi musuh bersama yang harus dilenyapkan,” terangnya.

Di bagian lain, mantan Kepala Instruktur Pembuatan Bom JI Jawa Timur Ali Fauzi menguatkan bahwa jejak ISIS terlihat jelas dalam serangan tersebut. ”Tapi, ancaman paling tinggi dari mereka adalah soal lone wolf,” ucapnya.

Lone wolf adalah upaya serangan teror yang dilakukan satu atau beberapa orang secara sporadis dengan alat seadanya kepada simbol-simbol sasaran. Mereka bekerja sebagai sel mandiri serta terpisah dan sering tak punya koordinasi langsung dengan ISIS pusat atau mempunyai jaringan besar. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan