Program KotaKu Butuh Kolaborasi Lintas Sektor

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SIDRAP-- Program KotaKu (Kota Tanpa Kumuh), adalah satu dari sejumlah upaya strategis pemerintah untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia. Program ini membangun kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.

Menurut Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Pertanahan, dan Lingkungan Hidup (PRKPPLH), Aryani mengatakan, penanganan kawasan permukiman kumuh butuh pemahaman bersama dan langkah-langkah strategis untuk mengelola kegiatan, baik secara teknis maupun secara pemberdayaan.

"Untuk mewujudkan penanganan kumuh perlu kolaborasi lintas sektor," ujar Aryani, Kamis (17/10/2019).

Lebih jauh ia mengungkap, dalam rangka memperkuat kolaborasi tersebut, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan Workshop Program KotaKu 2019, di Hotel Grand Zidny, Pangkajene.

Kegiatan dihadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan diwakili oleh Anugerah ST, Team Leader Program KOTAKU OSP 9 Provinsi Sulawesi Selatan, anggota DPRD Sidrap Komisi C Sidrap, dan para kepala OPD.

Turut hadir pimpinan CSR, Perbankan, Korkot & Askot Wilayah 2 (Sidrap, Parepare, Pinrang), Koordinator Pansimas, Camat Maritengngae, perwakilan lurah & kepala desa, serta perwakilan pers, BKM, UPK, KSM dan relawan.

Kesempatan itu diisi pemberian penghargaan bagi pelaku berdedikasi dalam Program KOTAKU seperti lurah peduli, BKM terbaik, UPK pengelola dana bergulir terbaik, relawan yang peduli dan Sekretaris BKM dengan kinerja memuaskan.

Asisten II Sidrap, A Faisal Ranggong saat membuka kegiatan menyampaikan komitmen Pemkab Sidrap mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penanganan kawasan kumuh.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan