FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Suporter PSM harus mengelus dada. Tim kesayangannya harus mencari stadion alternatif untuk menatap laga musim depan. Musafir. Setidaknya hingga 2021.
Pemprov Sulsel segera memulai renovasi Stadion Andi Mattalatta (dahulu Mattoanging). Renovasi ditandai dengan pemagaran stadion yang dimulai akhir tahun ini. Adapun kontsruksi baru dimulai di 2020.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan reovasi stadion dan Kawasan Olahraga Mattoanging itu sudah mendesak. Kondisinya sudah tidak representatif. Kumuh. Perlu ditata agar lebih modern lagi.
"Jadi kami pagari sekelilingnya. Pasang gambar-gambar rencana stadion baru. Termasuk untuk kawasan GOR dan kolam renang," beber Nurdin, Jumat, 18 Oktober.
Mantan bupati Bantaeng dua periode ini mengaku selama pemagaran, PSM masih bisa menggunakan stadion. Baik untuk latihan maupun bertanding.
Akan tetapi, apabila sudah masuk tahap pembongkaran dan konstruksi, klub berjuluk Pasukan Ramang itu harus mencari stadion alternatif lain.
Memang, kata dia, dalam hal ini harus ada yang mengalah. Mengapa? Hal ini untuk masa depan olahraga, sekaligus untuk PSM. Penyelesaian masalah stadion harus cepat dilakukan.
Ia menilai, masih banyak lapangan alternatif lain, yang menurutnya representatif. Khususnya, untuk latihan. Salah satunya di Lapangan Hasanuddin.
"Tahun depan pemprov mengucurkan Rp200 miliar. Khusus perencanaan kami akan libatkan kontraktor dan tenaga ahli yang memang berkompeten dan spesifik untuk ini," ungkapnya.
Area penonton, kata dia, akan dibongkar. Seluruhnya. Khusus untuk area tertutup, terlebih dahulu akan diaudit konstruksi. Jika kualitas bangunan dinilai buruk, akan ikut dibongkar.
Sesuai rencana, Stadion Andi Mattalatta itu akan disulap layaknya stadion kelas internasional. Mirip Stadion GBK di Jakarta. Semua tertutup. Tak ada lagi area terbuka.
Pengerjaannya pun tidak butuh waktu lama. Ia menargetkan, pengerjaan bisa rampung 2020. Paling lambat 2021 masyarakat sudah bisa menikmati suasana berolahraga di area yang baru.
"Fasilitas lain sebagai penunjang juga harus ada. Seperti ruang parkir tiga lantai. Setelah selesai kami akan buka semua pagarnya, masyarakat bebas masuk olahraga," tambahnya.
Penanggung jawab Infrastruktur Mattoangin PSM, Yahya Sirajuddin mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi resmi terkait renovasi stadion. "Stadion alternatif belum dibahas," katanya.
Harapan manajemen selaku pengguna, pemprov idealnya melibatkan tim dalam perencanaan. Agar stadion baru nanti sesuai dengan regulasi PSSI dan AFC.
"Kami juga punya catatan terkait bagian apa yang perlu dibenahi. Jika hanya renovasi, seperti pembenahan lampu, single seat, fasilitas security, dan evakuasi. Rumput baiknya diganti keseluruhan," jelasnya. (ful-sal/abg-zuk)