FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Nama Syahrul Yasin Limpo kini salah satu topik hangat menjadi pembicaraan di Indonesia.
Pagi tadi, ia menyambangi Istana Kepresidenan, Selasa, 22 Oktober. Syahrul adalah mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode.
Dilihat dari kemeja putih dan celana panjang hitam yang ia kenakan, kuat dugaan ia menjadi salah satu kandidat menteri di Kabinet Kerja Jilid 2.
Sebelumnya, ia tercatat sebagai kader Partai Golkar. Dan sempat menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel sebelum dicampakkan lantaran dicopot oleh Setya Novanto yang saat itu menjabat Ketua Umum Partai Golkar pada Agustus 2016 lalu.
Setnov saat itu kemudian mengirim Nurdin Halid sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel.
Kemudian, awal April 2018 lalu, pria dengan julukan “Sang Komandan” itu bergabung ke Partai Nasdem atas ajakan Rusdi Masse (RMS) dibawah kendali Partai Nasdem Sulsel.
Sejak awal, RMS sangat meyakini hadirnya Syahrul Yasin Limpo di Nasdem menjadi kekuatan baru. “Bukan hanya Nasdem yang menginginkan Pak SYL, tapi juga Indonesia,” kata RMS saat itu.
Sekadar diketahui, hasil Pileg 2019 lalu mengantarkan Rusdi Masse melenggang ke Senayan dengan prestasi sebagai peraih suara terbanyak dari 24 anggota DPR RI asal Sulsel.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Syahrul pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama dua periode.
Setelah itu, ia menjabat Wakil Gubernur selama satu periode mendampingi Amin Syam pada 2003-2008. (taq)
