FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima tongkat estafet dari Rini Soemarno. Secara resmi penyerahan dilakukan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab), Rabu, (23/10). Erick mengakui jabatan Menteri BUMN merupakan tugas yang berat.
“Bahwa memang tugas BUMN sangat berat. Di lain pihak kalau kita profit oriented-kan. Tapi realitanya tugas BUMN lokomotif. Kadang-kadang kontradiksinya enggak ketemu. Kita bicara pembangunan jangka panjang itu retur of investment-nya juga sulit. Tapi diperdebatkan sulit. Kita agent of chance indonesia. Kita harus jadi pusat kinerja kesejahteraan masyarakat Indonesia,” paparnya dalam sambutannya.
Pria yang sempat menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo itu meminta dukungan kepada para pejabat senior dan direksi BUMN untuk bersama-sama memajukan BUMN. Dia berharap bisa membangun ekosistem yang sehat di kementerian BUMN.
“Di lain pihak saya juga sangat berharap kehadiran saya di sini, semuanya senior. Jauh lebih capable dan senior dari saya. Gimana kita dalam memimpin selalu berpikir salah dan benar. Tapi enggak berpikir yang benar harus dipertahankan dan di-improve sehingga bisa lebih kompetitif. Dan apalagi sekarang namanya Kabinet Indonesia Maju, bujan hanya visi tapi hasil nyata oleh rakyat Indonesia. Berharap tercipta ekosistem sehat baik. BUMN, BUMD, BUMS,” ujarnya.
Erick mengutip harapan Jokowi kalau Indonesia harus bisa berkolaborasi di kancah global, bukan hanya jago kandang. Apalagi tahun 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju.