Dorong Hakim Garis, Didenda Rp311 Juta, Ribery Menyesal
FAJAR.CO.ID,
FLORENCE—Bintang baru Fiorentina, Franck Ribery mengaku sangat menyesal sudah mendorong
asisten wasit, Matteo Passeri setelah kekalahan 1-2 klubnya dari Lazio,
kemarin. Insiden yang berujung sanksi dan denda 20.000 euro atau sekitar Rp311
juta itu menurutnya tidak seharusnya terjadi.
Pemain sayap asal Prancis itu mengunggah pesan di akun Twitter-nya mengenai
insiden pasca pertandingan tersebut. “Aku benar-benar minta maaf untuk semalam.
Saya minta maaf kepada rekan tim saya, pelatih dan para penggemar,” tulis
mantan pemain Bayern Munchen tersebut.
Ia secara
khusus meminta maaf kepada hakim garis dan menjelaskan bagaimana insiden itu
bisa terjadi. “Saya juga minta maaf kepada Mr [Matteo] Passeri karena di akhir
pertandingan saya sangat gelisah dan sedih, dan saya harap dia bisa memahami
suasana hati saya,” lanjutnya.
Ribery yang kini berusia 36 tahun menegaskan, dia susah mengontrol dirinya
karena kecintaannya pada Fiorentina. Dan dalam pertandingan kontra Lazio yang
berakhir dengan kekalahan dramatis 1-2, ia dan pemain La Viola lainnya
menganggap mereka tidak diperlakukan adil.
Sebelum gol
kedua Lazio yang dicetak Ciro Immobile di menit ke-89, bek tim tamu, Jordan
Lukaku tampaknya melakukan pelanggaran terhadap pemain sayap Fiorentina,
Riccardo Sottil. Itu memantik protes dan mereka meminta wasit Marco Guida melihat
VAR. Akan tetapi, wasit menolak.
“Saya selalu ingin tetap di lapangan dan membantu rekan tim saya karena saya datang jauh-jauh ke Florence untuk kota ini dan klub ini, dan saya pikir Fiorentina harus mendapatkan lebih banyak perhatian, perhatian yang sama yang diberikan kepada klub-klub lain, untuk kerja keras kami lakukan setiap hari,” ujarnya.