Gunakan Tenaga Surya, Jalan Umum Palopo Mandi Cahaya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Peresmian penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan.

Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dilaksanakan di Jl Lingkar Timur (Pelabuhan Tanjung Ringgit) Kota Pelopor, Selasa (29/10/2019).

Peresmian itu dihadiri unsur Forkopimda Palopo, Kadis LH dan Kebersihan Kota Palopo, Rachmat, bersama jajarannya, sejumlah pimpinan perangkat daerah serta Camat dan lurah lingkup Pemkot Palopo.

Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso, yang mewakili Wali Kota pada kesempatan itu mengucapkan selamat datang dan terimakasih yang sebesar- bessrnya kepada Kementerian ESDM. "Kota Palopo sangat terbantu dengan penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) ini.

Rahmat Masri Bandaso berharap agar pemerintah pusat (kementerian) tetap memperhatikan daerah/khususnya kota Palopo, untuk membantu pengembangan kota ke depan.

"Kita (kota Palopo) punya energi terbarukan yang sangat melimpah. Sayang bila energi matahari kita terbuang percuma, padahal bisa dimanfatkan. Terlebih masih banyak lokasi kita yang memerlukan ini (penerangan). Terutama daerah pegunungan," ungkap Wakil Wali Kota.

Wakil Wali Kota menambahkan bahwa Kota Palopo juga punya potensi tenaga angin/bayu.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Alimuddin Baso ST MBA mengatakan bahwa pemerintahan saat ini tengah mendorong untuk pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Kemampuan kita dalam negeri makin lama kemampuan penggunaan energi fosil, kita akan kurangi. Dan ke depan, penggunaan energi fosil itu akan kita gunakan untuk meremover untuk kegiatan- kegiatan yang memberi nilai tambah di tempat lain," jelas Alimuddin.

Alimuddin menambahkan, ketika menghadirkan energi baru, tentu komitmen dari daerah sangat kita harapkan sebagai bagian dari integrasi dari program pemerintah

"Saya sudah cek tadi di tim, bahwa proses pengusulan kegiatan ini juga sudah dikolaborasikan. Usulan dari pemerintah kota menjadi prasyarat, lalu di assesment oleh Kementerian Energi sebagai usulan untuk bisa dimasukkan dalam anggaran berikutnya," ungkap Alimuddin.

"Setiap usulan sebaiknya segera dimasukkan, tapi dari pimpinan daerah. Bisa dikonsolidasikan dengan dengan pemerintah pusat. Kebetulan di bagian energi baru ini, ada khusus yang mendesain rencananya (direktorat aneka energi)," jelas Alimuddin.

Untuk energi terbarukan yang bersumber dari angin/bayu, lanjut Aminuddin Baso, memang baru ada 2 yang kita bangun secara besar besaran, yaitu di Sidrap dan jeneponto. "Itu pun sebenarnya bagian dari program investasi dari luar yang tentu dideliver oleh pemerintah, dibuat regulasinya untuk bisa dimanfaatkan," ujarnya. (shd)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan