FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Salah seorang oknum guru honorer di SMP Negeri 40 Makassar mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Daerah (BIN).
Pengakuan sebagai anggota BIN itu terungkap setelah ada jurnalis diusir dari sekolah tersebut.
Jurnalis yang hendak meliput di sekolah tersebut adalah dari stasiun TV lokal, Dian Cahyadi.
Dian diusir saat hendak mengkonfirmasi tentang kebenaran siswa yang diusir karena tidak memakai baju batik yang disediakan sekolah.
Sebelumnya, siswa SMP Negeri 40 Makassar, Rini Ayu Lestari beritanya menghebohkan beberapa hari ini. Di mana dalam berita sebelumnya, siswi tersebut tidak memakai seragam batik karena orang tuanya tidak mampu membayar biaya perlengkapan sekolah senilai Rp1,1 juta.
Menurut Dian, dia diusir oleh salah satu guru yang memakai baju Korpri dibantu oleh salah satu guru olah raga honorer yang mengaku-ngaku dari Badan Intelejen Negara (BIN).
“Kronologinya begini, saat saya hendak mengkonfirmasi siswa yang bernama Rini, saya ditemui oleh salah satu guru, saya bertanya, apakah siswa yang beritanya viral sudah masuk sekolah. Guru tersebut menjawab, iya sudah masuk mi. Bisaka ambil gambarnya, Bu. Guru itu berkata tidak bisa karena mengganggu orang yang belajar. Saya jawab, tidak ji bu, nanti saya ambil dari jauh ji. Tidak bisa, jangan mi, saya tidak usir tapi sebaiknya kamu keluar dari sekolah, sembari meminta tolong kepada salah satu guru honorer yang mengaku-ngaku dari BIN,” urai Dian . (taq)