FAJAR.CO.ID, KUALA LUMPUR—Andrea
Dovizioso mengakui kesenjangan antara Marc Marquez dengan pembalap MotoGP lainnya
sangat konyol dan terlalu banyak. Saat ini, Dovi yang ada di posisi runner up
terpaut 135 poin dari pembalap Repsol Honda itu dengan hanya tersisa dua
balapan.
Bagi Dovizioso, kekhawatirannya akan dominasi
Marquez adalah perasaan sama yang dirasakan pengendara MotoGP lainnya saat ini.
“Semua orang di kejuaraan ini bekerja maksimal. Pada saat ini sulit untuk
mengetahui apa yang harus kita lakukan karena kesenjangannya (dengan Marquez) konyol,
itu terlalu banyak,” kata Dovi di Crash.
“Saya pikir pada saat ini semua orang khawatir karena sulit untuk tahu persis apa yang harus Anda lakukan. Saya tahu apa yang saya inginkan berbeda tetapi untuk dapat melakukan itu dan memilikinya dari motor, dari gaya saya, semua orang bekerja sangat keras. Ini bukan tentang itu. Kami akan mendorong dan pada saat ini agak sulit tetapi sama untuk semua orang,” lanjutnya.
Pembalap Italia itu mengatakan
hasil dalam dua balapan terakhir tidak akan menjadi yang terpenting
dibandingkan mengurangi jarak dengan Marquez. “Segalanya mungkin karena dua
tahun terakhir kami telah berjuang lebih banyak sehingga saya pikir kami
memiliki kesempatan untuk kembali dan bertarung lagi tetapi setiap tahun
seperti biasa, ini adalah cerita yang berbeda,” jelasnya.
Dovizioso juga mengulangi kekhawatiran bahwa langkah
Ducati tidak berkembang dibandingkan dengan musim lalu. Dan dengan semua
masalah yang ia hadapi, Dovi merasa dia tidak bisa menyusun strategi kompetitif
dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Marquez tahun ini.
Sementara Marquez hampir selalu bertarung di lini
depan, Dovizioso hanya meraih dua kemenangan sepanjang musim. Terakhir ia bisa finis
di depan Marquez di Austria ketika ia memenangkan duel putaran terakhir mereka.
“Kami tidak memiliki kecepatan yang sama seperti tahun lalu. Kami
berbicara tentang kecepatan nyata dalam latihan dan di awal balapan ketika ban
baru,” tegasnya. (amr)
Komentar