FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Indonesia diserbu perkembangan revolusi industri 4.0. Anak muda mesti ambil bagian agar mampu bersaing dengan negara lain.
Seminar nasional bertajuk "Adakah Ide untuk Indonesia?" akan mengupas peran generasi muda dalam memajukan kehidupan bangsa dan negara. Seminar ini berlangsung di Aula STIE Amkop Makassar, Rabu, 6 November hari ini.
Sembilan pembicara muda akan menyampaikan pandangannya sesuai bidang yang mereka geluti saat ini. Mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, industri kreatif, hingga politik.
Kesembilan pembicara tersebut di antaranya, Iin Fadhila Utami Tammasse (Mapernas 2017), Rijal Djamal (konten kreator), Wahyu tamsin (Direktur Hobi Kerja), Zakir Sabhara (Dekan FTI UMI), Bahtiar Maddatuang (Ketua STIE Amkop), Andi Izman M Padjalangi (Anggota DPRD Sulsel), Chandra Mindset (CEO MEC Indonesia), Gamal Albinsaid (Founder Impact Indonesia), dan Syamsu Rizal (Ketu PMI Makassar).
Kegiatan ini diinisiasi Hobi Kerja yang bekerja sama dengan STIE Amkop dan beberapa lembaga di Makassar. Ketua STIE Amkop, Bahtiar Maddatuang mengatakan, seminar ini akan memberi gambaran seperti apa Indonesia saat ini dan masa yang akan datang.
"Yang disampaikan di seminar itu apa-apa saja yang anak muda atau anak milenial kontribusikan untuk Indonesia ke depan. Supaya kita tidak lagi tertinggal dengan bangsa-bangsa lain," ujar Bahtiar, kemarin.
Menurutnya, ke depan mau tidak mau semua stakeholder harus bisa mengantisipasi dampak perkembangan zaman. Salah satunya dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan teknologi ke segala lini. Di sinilah peran anak muda dibutuhkan.
"Misalnya saya sebagai pimpinan perguruan tinggi dan juga ekonom akan melihat dari kacamata bidang saya. Kalau di kampus, pastinya dengan membenahi kurikulum sesuai kebutuhan pasar," terangnya. (ism/fajar)