Sangat megah. Siapa pun yang masuk ke rumah ini, akan takjub.
YARDIN-RUDIANSYAH
Palu-Makassar
FAJAR.CO.ID -- SANG pemilik rumah, Hasyim Hadado (59) tetap enggan memberi penjelasan rinci ihwal detail rumahnya. Soal mayoritas material adalah barang impor, ia tidak membantah, juga tidak membenarkan.
Tim FAJAR sempat melangkah beberapa langkah ke lantai atas. Kemewahan terlihat di depan mata. Di lantai dasar terdapat ruang utama yang mampu menampung ratusan orang.
Ruang utama ini kerap menjadi tempat kenduri, seperti pengajian atau ceramah majelis taklim.
Tiang-tiang penyanggah yang berdiri kokoh pun tak luput dari kesan mewah. Di tiap tiang menempel lampu hias yang tak henti memantulkan cahaya gemerlap.
Tata cahaya yang terukur membuat suasana mewah dan kian terasa. Lantai marmer yang juga impor serta sofa tamu berbentuk keong emas, plus meja kaca dan semuanya berwarna kuning emas. Langit-langit tak hanya menghadirkan sinar lampu.
Dominasi kuning emas dan ukiran rumit di setiap incinya, kadang memaksa tamu tak sadar terus mendongak ke atas. Di kalangan warga Palu sendiri, decak kagum sudah sering terlontar dari mulut orang yang pernah berkujung ke sana.
Beruntung sang istri, Anita Bugiswaty Nurdin yang juga mantan Ketua Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI) Sulawesi Tengah mau berbagi sedikit cerita soal rumahnya itu. Menurutnya, di rumah sebesar itu, minimal harus mempunyai tujuh atau sepuluh pembantu rumah tangga.
Ada yang bertugas mengurus kebun/taman, dapur, ruangan di lantai satu dan lantai dua, serta urusan rumah tangga lainnya. Wanita berkerudung ini mengaku hanya mempekerjakan kerabat yang disekolahkan.