Sempat Viral, Miras dan Ruang Bersekat Menguatkan Dugaan Tempat Prostitusi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Usai postingan dugaan warung remang-remang berkedok warung kopi di Dusun Nahung Desa Labuaja Kecamatan Cenrana, viral di media sosial, Pemerintah Desa Labuaja bersama Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) turun langsung memantau, Selasa, 5 November 2019.

Dari pantauan FAJAR di lapangan, bagian depan rumah ini dijadikan warung kopi dan terdapat sebuah tempat tidur.

Tak hanya itu, di bagian dalam terdapat beberapa ruang yang disekat-sekat dijadikan kamar. Satu kamar berukuran 2x2 dibagi dua dan disekat menggunakan tripleks. Yang masing-masing kamar tampak kasur lantai yang sudah lepek. Sedangkan dua ruangan lainnya berukuran 2x1 masing-masing terdapat kasur lantai.

Satu ruangan lagi yang ukurannya sedikit lebih luas dan diklaim kamar si pemilik warkop beserta keluarganya yang tampak spring bed. Di mana dalam ruangan itu terdapat pintu di sisi kiri dan di dalam ruangan itu terdapat kasur.

Sehingga jika dihitung jumlah ruangan ada lima, dengan jumlah kasur enam.

Hasilnya, pihak Forkopimcam meminta agar satu ruangan yang disekat dan diberi penghalang tripleks untuk dibongkar dan dijadikan kamar biasa.

Pemilik Warkop Wanda, Ummu Habiba, mengaku siap membongkar ruangan yang dimaksud.

"Kalau memang ada kesempatan kita akan ubah. Karena selama ini baru kali ini ada laporan seperti ini," katanya.

Dia juga membantah jika dikatakan warkopnya kerap dijadikan tempat prostitusi.

"Tidak benar, lihat saja pakaian pelayan kami di sini tidak ada yang seksi-seksi. Pelayan saya juga cuma dua," katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan