FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Otoritas Jasa Keungan (OJK) Regional 6 Sulampua, terus mendorong inklusi keungan. Salah satunnya dengan perluasan program Bank Wakaf Mikro (BWM) di seluruh Kabupaten dan Kota di Sulsel.
Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi, mengatakan BWM yang berjalaan saat ini menggandeng Pesantren Ummul Mukmin Aisyah Sulsel. Penyalurannya kepada masyarakat yang berada disekitar pesantren.
Sejak resmi bekerja sama di Mei 2019 hingga Oktober, total debitur sudah berjumlah 370 nasabah. Nilai total penyaluran pembiayaan sudah mencapai Rp415 juta.
Dari total itu, rata-rata pembiyaan nasabah Rp1 juta per orang. Dimana sasarannya merupakan kelompok usaha kecil dan mayoritas ibu rumah tangga.
Sejauh ini dipantau mamfaat BWM tersebut sangat berkembang. "Usaha mereka jalan dan berkembang dengan baik, banyak yang mengajukan pinjaman tambahan untuk peningkatan usahanya," katanya.
Kata zulmi, BWM memang sangat berguna. Sebab merupakan pembiyaan tanpa agunan dan tanpa bunga. Hanya dikenakan biaya administrasi sekira 3 persen per tahun.
Sehingga itu, para penerima pembiayaan dari BWM sangat senang karena selama ini mereka sulit sekali mendapatkan modal. Apalagi mereka sebelum diberikan modal dilakukan pembinaan dan pelatihan.
Sehingga itu, BWM ini ditarget akan diperluas ke seluruh Kabupaten dan Kota. "Cuma ini kan tergantung bila dana wakaf tersedia," katanya.
Untuk nasional, BWM ini juga terus diperluas. Ketua Dewan Demisioner OJK, Wimboh Santoso, membeberkan hingga oktober 2019, terdapat 54 BWM di Indonesia.