FAJAR.CO.ID, SUNGGUMINASA -- Tersangka kasus pornografi, Amrul Amri, pemilik kamera cabul tersembunyi di toilet Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin dikenal sebagai sosok mahasiswa religius.
Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan rekan tersangka, F, yang meminta identitasnya dirahasiakan. Setiap ada kegiatan kampus Amrul kerap kali diundang membacakan tilawatil Quran pada seremoni pembukaan.
"Saya dekat sekali dengan ini anak, saya dekat sekali dan secara karakter di antara teman-teman (di kost) dia yang paling baik. Kalau dari segi religius bisa dibilang dia yang paling bagus. Setiap ada acara-acara kampus yang baca-baca Alquran dia yang dipanggil," katanya.
Dia tidak menyangka, Amrul melakukan aksi pemasangan kamera di toilet hingga ditetapkan sebagai tersangka. Pasalnya, kata F, jika diajak membahas tentang seks, tersangka AA selalu menolak.
"Diajak ngobrol yang begini (seks) dia yang paling tidak nyambung. Saya bilang kalau kesehariannya itu baik. Sehingga saya sulit sekali menerima dia jadi tersangka," katanya.
Dia menduga rekannya terpengaruh dengan lingkungan tempat tinggalnya. Di mana di dalam kompleks kost miliknya itu sering membahas tentang seks. Meski kadang dijadikan sebagai bahan bercanda dan tertawaan sesama anak kost, siapa sangka hal itu yang memengaruhi Amrul hingga melakukan aksinya.
"Mungkin karena faktor gagal mencerna lingkungan. Karena memang di lingkungan kami itu, pembahasan kami memang beginian (seks). Bukan juga jadi rutinitas, tetapi kalau cowok ketemu cowok pasti bahas cewek. Salah satunya orang yang paling cupu diajak bahasa cewek adalah dia (Amrul)," katanya.
"Saya jujur sering pancing dia dalam artian hanya ingin lucu-lucuan membahas seks. Karena kalau kita-kita bahas cewek kan nyambung. Kalau cantik, kita bilang cantik dan dia itu paling susah puji cewek. Bahkan diajak ketemuan sama cewek itu pun susah. Dia itu kerjanya ketawa menunduk kalau ngobrol," bebernya.
Tidak hanya itu, Amrul ternyata adalah sosok mahasiswa yang rajin melafalkan ayat-ayat Alquran. Di rumah kostnya yang terletak di Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dia sosok mahasiswa yang dikenal tiap hari mengaji di kamarnya.
"Dia satu-satunya yang selalu mengaji tiap hari di kost. Yang lain itu sekali-sekali," tandasnya.
Diketahui, Amrul ditetapkan sebagai tersangka setelah mengakui perbuatannya menyimpan kamera tersembunyi jenis GoPro mini cam dan kamera Smarthphone di toilet kampus. Rekaman video itu kemudian dia tonton untuk memuaskan nafsu seksnya. (ica)