Aneh, Pemprov Sulsel Tak Usulkan Formasi Guru

  • Bagikan

Kota/Daerah Dominan Usulkan PGSD

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Pendaftaran CPNS telah dimulai. Jika beberapa daerah mengusulkan formasi guru lebih dominan, justru pemprov Sulsel sama sekali tidak mengusulkan kebutuhan guru.

Dalam formasi CPNS kebutuhan Pemprov Sulsel yang diusulkan Badan Kepegawaian Daerah Pemprov (BKD) Sulsel tak ada guru sama sekali.

"Ini aneh karena Sulsel sebenarnya sangat membutuhkan tenaga guru karena jumlah mata pelajaran bertambah termasuk jumlah sekolah yang menjadi kewenangan provinsi," kata sumber berkompeten yang tak mau disebutkan identitasnya.

Dikatakan, profesi guru setingkat SMA sangat dibutuhkan karena Sulsel kekurangan guru di level tersebut. "Baru dalam sejarah Sulsel tak butuh guru. Padahal biasanya guru dan tenaga kesehatan terbesar dalam setiap perekrutan CPNS, maumi diapai itu kodonk alumni IKIP," katanya.

Sementara itu, setingkat kabupaten/kota. Pemkot Makassar mengusulkan tiga formasi besar dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 ini. Tenaga pendidik alias guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis (termasuk penyuluh).

Di Makassar, guru kelas ahli pertama dengan kualifikasi ijazah PGSD, paling banyak dibutuhkan. Kuota alias formasinya mencapai 218 orang. Sementara di Maros, guru kelas dibutuhkan 71 orang.

Di Pangkep, dari total kuota 196, guru SD dibutuhkan 46. Selanjutnya Wajo (20), Bone (45), Sinjai (36), Bulukumba (38), Soppeng (211), Selayar (17), dan lainnya. Selebihnya adalah guru bidang studi.

Kebutuhan Tinggi

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Makassar, Basri Rakhman, mengatakan, kebutuhan tenaga pengajar memang cukup tinggi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan