FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Warga di wilayah Bumi Tamalanrea Permai (BTP) dan sekitarnya bakal segera terbebas dari banjir.
Itu setelah Kolam Regulasi Nipa-nipa yang sedang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dirjen Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang seluas 84 hektare diyakini akan mengendalikan luapan air Sungai Tallo ketika debit air meningkat, rampung tahun ini.
Kolam Regulasi Nipa-nipa merupakan salah satu fasilitas bangunan pengendali banjir dibangun untuk mengatasi banjir di Kota Makassar, terutama akibat luapan Sungai Tallo di bagian hilir, mampu menampung air sebanyak 3,5 juta meter kubik. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Ir. Suparji, S.ST. MT mengatakan bahwa tahun ini proyek tersebut sudah rampung.
"Tinggal saluran pembuangan saja. Makanya sungai akan dikeruk dan dilebarkan. Kami masih menunggu pembebasan lahan. Intinya kolam regulasi itu akan mengurangi dampak banjir di wilayah BTP dan sekitarnya," ungkapnya.
Lokasi pembangunan kolam tersebut terletak di perbatasan antara Kabupaten Maros di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe dan Gowa di Desa Jenemadingin, Kecamatan Pattalassang serta Kota Makassar di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala.
Menurutnya, bangunan ini berfungsi untuk menampung air yang masuk melalui pelimpah (Spillway) selama terjadi puncak banjir untuk sementara waktu dan mengalirkannya kembali ke Sungai Tallo melalui pintu pengatur dan pompa air setelah hujan reda.