FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemprov Sulsel telah mewanti-wanti agar dua komoditas unggulan Sulsel hingga akhir tahun tercukupi. Terkhusus untuk beras dan ikan bandeng yang menjadi pemicu inflasi di akhir tahun.
Diketahui, dalam lima tahun belakangan, beras dan ikan bandeng yang merupakan komoditas unggulan Sulsel justru menjadi salah satu pemicu inflasi di akhir tahun.
Makanya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah telah memperingatkan pihak terkait agar hal ini tidak terjadi lagi tahun ini. "Masa mau begitu terus, padahal dua komoditas ini unggulan kita loh," katanya.
Terkait hal tersebut, Kadivre Bulog Sulselbar, Muhammad Attar Rizal menjamin, stok beras di Sulsel itu tercukupi. Termasuk untuk menghadapi hari besar Natal dan tahun baru. "Kita punya punya stok yang cukup besar 177.000 ton," terang Attar.
Jumlah ini katanya sudah sangat cukup, bahkan sebagian besarnya masih mampu untuk menyuplai daerah lain. Nah, untuk mengatasi tren inflasi seperti tahun sebelumnya, Attar menegaskan, kalau pihaknya akan melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas hingga akhir tahun ini.
"Ini penyalurannya macam-macam, ada dari toko pangan ke pasar-pasar. Kita juga langsung ke penduduk, ke kelurahan. Jadi sasarannya langsung ke tangan masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief menjelaskan, produksi ikan bandeng di Sulsel sebetulnya tiap tahun terus meningkat. Bahkan kini sebagian besar produksi juga sudah di kirim ke daerah lain. Seperti ke Jawa, Sumatera, hingga ke kawasan Indonesia Timur lainnya.