"Tidak pernah," jawab Wahab.
"Saya sudah membantu kamu, kenapa kamu malah begitu?" tanya Romi.
"Maaf Mas," jawab Wahab.
Padahal, menurut Romy, dia sebelumnya sudah pernah membantu Wahab yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik.
"Pada tanggal 18 Juli 2018, Anda kirim WhatsApp' kepada saya akan menjadi caleg PPP dan mohon doa restu, saya menyampaikan pada saatnya saya bantu, betul?" tanya Romi.
"Ya, betul," jawab Wahab.
"Pada tanggal 13 Desember 2018, kamu dateng ke rumah apa tujuannya?" tanya Romi.
"Untuk minta petunjuk pencalegan dan minta bantuan," jawab Wahab.
"Apa saya membantu? Apa bantuannya?" tanya Romi.
"Iya, pada saat itu dikasih uang Rp30 juta," jawab Wahab.
"Kamu tahu saya di sini, duduk di sini karena saya menolong kamu itu? Menolong membantu Rp30 juta saya malah duduk di sini karena kamu ngaku-ngaku itu, tahu?" kata Rommy dengan suara tinggi.
"Maaf Mas," jawab Wahab.
"Pernah berpikir sebelum itu?" tanya Romi.
"Tidak kepikir Mas," jawab Wahab.
Muafaq Wirahadi adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik yang sudah divonis 1,5 tahun penjara.
Untuk mendapatkan jawabannya, Muafaq mendekati Abdul Wahab dan memberikan bantuan kepada Abdul Wahab seluruhnya sebesar Rp41,4 juta.
Pemberian itu diberikan secara bertahap sebanyak 16 kali dalam bentuk dana pertemuan (sosialisasi), pembuatan kaus, dan bantuan untuk posko kemenangan.
Muafaq juga memberikan Rp50 juta kepada Romy yang disebut sebagai kompensasi atas bantuan Romy. (antara/jpnn)