FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Tingginya arus kendaraan yang ada di Makassar membutuhkan solusi agar kendaraan dapat bergerak lebih leluasa.
Jumlah kendaraan berdasarkan data Samsat mencapai 1.471.876 dan berdasarkan data Dishub, jumlah kendaraan yang lewat di Jalan A.P. Pettarani pada jam puncak mencapai 11.507 kendaraan.
Kepala Bappeda Kota Makassar, Andi Hadijah Iriani menyampaikan, berdasarkan data tersebut, sudah bisa memberikan gambaran terjadinya kemacetan, utamanya di jam sibuk yakni pagi dan sore hari.
"Nah. Salah satu solusi dalam mengurai kemacetan lalu lintas yakni hadirnya jalan to. Selain itu tentu penyediaan transportasi massal," ungkap Iriani, dalam acara FGD Jalan Tol Layang A.P Pettarani yang digelar di Hotel Four Points, Sabtu, 30 November.
Pembangunan Jalan Layang A.P Pettarani kata Iriani sudah terakomodir dalam Perda Nomor 4 Tahun 2015, tentang RTRW Kota Makassar 2015-2034.
"Salah satu keuntungan yang didapatkan karena ini jalan tol layang, maka tidak ada pembebasan lahan. Sehingga pengerjaan bisa lebih cepat dan tanpa ada konflik," imbuhnya (abd)
Ketgam: FGD Jalan Tol Layang A.P Pettarani yang digelar di Hotel Four Points, Sabtu, 30 November. (Muhclis Abduh/FAJAR)