Untuk mewujudkan keingjnan Trump itu ada beberapa hal yang dilakukan:
Pertama, menekan dan belakangan memecat Duta Besar Amerika, Marie Yovanovict, saat itu Yang dianggap olehnya lebih loyal ke Presiden Obama dan menjadi penghalang bagi upaya Donald Trump untuk menekan Ukraine mengivestigasi anak Joe Biden.
Kedua, mengangkat Akting Duta Besar untuk Ukraine, Mr. William Taylor. Tapi Pada saat yang sama tidak memberikan otoritas penuh untuk berkomunikasi dengan kedua Kepala negara (Mr. Trump dan Mr. Zelenski). Trump justeru mengamanahkan keinginan-keinginannya kepada 3 orang yang dikenal dengan istilah “three Amigos”. Mereka adalah Mr. Perry (Menteri pertambangan), Mr. Sonland (Dubes US untuk Uni Eropa) dan Mr. Volker (mantan negosiator Trump untuk Ukraine). Ketiganya dianggap Trump Buddies (orang-orang dekat dan loyalis).
Ketiga, belakangan ketiga Amigos itupun kemudian harus mendengar kepada “personal lawyer” Presiden, Giuliani (mantan Wali Kota New York) dalam melakukan tugas-tugas mereka untuk mengomunikasikan kepentingan Trump dengan Presiden Ukraine, Mr Zelenski. Belakangan kita kenal Menteri energi Trump, Mr Perry, mengundurkan diri. Entah karena situasi di atas atau karena hal lain.
Keempat, melalui Guliani dan juga ketiga Amigos tadi Presiden Trump melancarkan tekanan-tekanan kepada pemerintah Ukraine agar segera mengumumkan investigasi kepada Joe Biden. Untuk terjadinya hal tersebut ada dua tekanan penting yang dilakukan oleh Donald Trump. 1) Mensyaratkan pertemuan antara dirinya dan Presiden Ukraine dengan investigasi atau pengumuman tentang investigasi tersebut. 2) menahan bantuan militer untuk Ukraine sebesar $400 juta menghadapi ancaman militer Rusia di negara itu.