FAJAR.CO.ID, GUANGZHOU—Anthony Sinisuka Ginting gagal menjuarai BWF World Tour Finals 2019 di nomor tunggal putra. Di partai final, jagoan Indonesia itu dikalahkan pemain nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota dalam pertarungan rubber set yang sengit dan menegangkan.
Pada pertandingan yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, Minggu, 15 Desember, siang ini, Anthony Ginting memimpin sejak awal di posisi skor 3-1, 5-3, dan 8-6. Namun, Kento membalikkan keadaan di skor 8-9. Ginting kemudian mencetak tiga angka untuk memastikan dirinya unggul 11-9 di interval set pertama yang berlangsung 10 menit.
Kembali ke lapangan, Kento mencoba lebih menyerang. Namun berkali-kali smash kerasnya bisa dikembalikan Ginting. Kesalahan sendiri pun sering dilakukan Kento yang membuat ia tertinggal empat angka di posisi 14-10.
Kento mengejar dan mampu menyamakan skor menjadi 17-17. Tapi, setelah itu, Ginting bisa mengamankan empat poin selanjutnya untuk memenangi game pertama dengan skor 21-17 dalam waktu 25 menit.
Di game kedua, giliran Kento yang memimpin di awal. Ia sempat unggul empat angka di posisi poin 8-4. Tapi Ginting tidak menyerah. Ia memburu dan akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 9-9. Dua poin berikutnya kembali didapatkan Ginting untuk menutup interval kedua dengan poin 11-9.
Setelah jeda, pertandingan menjadi lebih sengit. Kento bisa mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Ia bahkan bisa berbalik unggul di posisi skor 19-15. Ginting mencoba mengejar namun usahanya gagal. Kento menang 21-17.
Pada set penentuan, Kento mencetak dua angka lebih dulu yang kemudian disamakan Ginting. Setelah kedua pemain bergantian mencetak poin untuk skor 5-5. Ginting menunjukkan kehebatannya setelah skor ini. Ia mencetak enam angka beruntun untuk memasuki interval ketiga dengan skor 11-5.
Meski tertinggal cukup jauh, Kento tak menyerah. Ia memperlihatkan keuletannya mengejar dan bisa menyamakan skor 12-12. Ginting sempat memutus laju angka Kento namun, tunggal Jepang itu kembali bisa mencetak tiga angka untuk berbalik memimpin 15-13.
Ginting harus menerima perawatan di skor 14-17 karena cedera di kakinya. Namun ia bisa tetap melanjutkan pertandingan. Cedera itu sepertinya cukup berpengaruh dan Kento dengan mudah merebut poin untuk mengakhiri perlawanan Ginting dengan skor 21-14. (TVRI/amr)
