Menjelang akhir tahun ini, juga dinilai akan banyak terbuka lapangan kerja. Alasannya dipacunya pengerjaan infastrtruktur yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
Agustinus Appang yakin, serapan tenaga kerja di Sulsel bisa lebih menggeliat lagi Desember ini. Bahkan bisa menciptakan banyak lapangan kerja baru hingga Januari tahun depan.
"Makanya kita berharap sekian bulan ke depan ini investasi di sektor infrastruktur semakin dipacu. Sehingga daya serap tenaga kerja meningkat," kata Agustinus.
Dia cukup optimistis. Alasannya, pada akhir tahun, biasanya anggaran dari APBN dan APBD dipacu. "Dan itu pasti akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak," katanya.
Peran Pemda
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, untuk mengatasi pengangguran memang harus merangsang investasi sehingga ada lapangan kerja baru. Namun, semua Pemda harus ambil peran.
"Harus melakukan penyederhanaan izin. Regulasi penghambat investasi harus dicabut," bebernya.
Aturan seperti pergub, perwali, dan perbup jangan terlalu banyak. Setiap mau menerbitkan peraturan baru, harus memperhatikan aturan lain yang sudah ada agar tidak tumpang tindih.
"Instruksi presiden betul-betul kita cabut pergub, perwali, yang memberatkan investor," bebernya.
Selain itu, kawasan industri baru perlu didorong agar menyerap banyak tenaga kerja. Kawasan industri Takalar investasinya Rp40 triliun. Itu cukup banyak tenaga kerja nanti yang diserap kalau sudah beroperasi.
"Kita juga prioritaskan kawasan industri Bantaeng. Jadi makin banyak lapangan kerja terbuka," jelasnya.