FAJAR.CO.ID,TAKALAR-- Sosialisasi dalam memberantas narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) bisa dilakukan dalam banyak cara. Salah satunya dengan membagikan baju. Seperti itulah dilakukan Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang juga Wakil Bupati Takalar, H. Achmad Daeng Se’re, S.Sos.
Penyerahan baju BNK kepada Babinkamtibmas sebanyak 100 orang di setiap desa/kelurahan dilaksanakan, Sabtu kemarin. Saat penyerahan baju, Ketua BNK didampingi Kasat Binmas Polres Takalar, AKP Mugi. Sebelumnya penyerahan juga dilakukan kepada 100 anggota Babinsa. Penyerahan didampingi Komandan Kodim 1426 Takalar, Letkol Inf. Ilham Yunus, S.Sos, M.Si.
Mantan anggota DPR-RI Komisi I tersebut dalam sambutannya di hadapan anggota TNI dan Ibu Persit serta PNS Kodim 1426 Takalar, mengatakan jurus ampuh dalam memerangi narkoba khususnya di Takalar salah satunya memberdayakan peran Babinsa dan Binmas.
“Saya berharap peran serta Babinsa dan Babinkabtibmas dalam wilayah tanggung jawabnya untuk senantiasa peduli terhadap masyarakat sekitar akan bahaya narkoba,” kata Haji De’de sapaan akrabnya.
Dijelaskan bahwa Binmas dan Babinsa yang merupakan ujung tombak Polres dan Kodim 1426 Takalar untuk bisa merubah mindset atau pola pikir masyarakat bahwa narkoba adalah musuh negara, musuh kita bersama, dan risiko pengguna narkoba adalah kematian.
“Saya berharap ke semua anggota Binmas dan Babinsa, setiap Jumat naik di mimbar dan memakai baju yang saya bagikan. Sampaikan ke masyarakat bahwa narkoba itu sangat berbahaya. Jaga keluarga kita dari narkoba dan sampaikan bahayanya,” paparnya.
De’de yakin anggota Binmas dan Babinsa Takalar tidak ada yang terlibat dalam narkoba baik sebagai pemakai maupun pengedar. Olehnya itu, selaku Ketua BNK Takalar, dia mengajak kepada semua komponen terutama Binmas dan Babinsa untuk mewujudkan Takalar bebas dari narkoba.
“Memang bukan hal yang mudah, perlu perhatian yang serius. Sangat disayangkan anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah sudah ada yang terindikasi memakai narkoba. Ini karena adanya jajanan yang sudah beredar dengan modus gula-gula kembang, dan ternyata itu ada kandungan narkobanya,” ungkapnya. (rls)