FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Fakultas Kedokteran Gigi (FKM) UMI menggelar Seminar Nasional Dentinstry. Diikuti oleh 340 Dokter Gigi dari berbagai daerah di Indonesia di Hotel Myko, Minggu (22/12/2019).
Sebut saja, Jakarta, Bekasi, Manakoari, Jayapura, Manado, Gorontalo, Palu, dan berbagai kabupaten di Sulsel. Mereka mendapatkan materi untuk memperdalam kompetensinya di bidang kedokteran gigi berbasis Islam.
Ketua Panitia, drg Rachmi Bachtiar mengungkapkan, sejalan dengan visi misi FKG UMI menghasilkan lulusan yang mampu berdaya saing nasional berbasis nilai-nilai Islam.
"Kami juga menghadirkan dokter gigi yang merupakan influencer bidang kedokteran di instagram (selebgram). Hal tersebut dilakukan untuk mendorong daya saing para dokter dan merupakan salah satu langkah promosi yang strategis," ungkapnya.
Dokter gigi, Rio Suryantoro memaparkan materi tentang perawatan saluran akar gigi dengan berlandaskan Surah Al Insyirah ayat 4-5. Dimana, setiap kesulitan pasti ada kemudahan.
Bagi dokter gigi, saluran akar merupakan hal yang paling kompleks dan rumit. Dimana, perawatan atau tindakan untuk mempertahankan kondisi gigi dengan menghilangkan saluran akarnya dan melakukan penambalan di gigi tersebut.
Biasanya jika ada infeksi, giginya dibuang padahal harus dipertahankan yang disebut konservasi. Memang lebih sulit, tapi butuh pengetahuan dan kesabaran. Sebab, perawatan itu merupakan jantung dari kedokteran gigi.
"Sebenarnya saya mau menekankan bagi para dokter bahwa kesulitan itu pasti ada kemudahan. Apalagi bagi mereka yang fokus di saluran akar. Jalani dengan senang hati dan berlandaskan agama," katanya. (sul/fajar)
