FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), M Nurdin Abdullah memaparkan lima isu penting yang harus dihadapi serta diselesaikan seluruh stakeholder, terkhusus bagi seluruh masyarakat Sulsel.
Pertama, pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan. Kedua, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak. Ketiga, penurunan kekerasan keluarga dan perempuan. Keempat, komunikasi keluarga. Dan kelima, bagaimana pernikahan usia dini terhadap anak.
Mengenai isu pertama, bisa diatasi dengan mendorong kinerja TP-PKK, Dharmawanita dan Dekranasda, dan harus diberikan dukungan atas semua ide-idenya.
"Saya kira ini sekarang luar biasa apresiasi kepada seluruh tim penggerak tim PKK kabupaten kota yang telah betul-betul memberikan kontribusi dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah," kata Nurdin Abdullah, di sela-sela pengukuhan pengurus Forum Anak Sulsel, di Ruang Pola Kantor Gubernur, Jumat, 27 Desember 2019.
Isu kedua, bagaimana peran pendidikan dalam menjabarkan apa yang harus diberikan kepada anak didik. Apalagi saat ini, masalah stunting sangat penting untuk dituntaskan bersama.
"Saya tekankan soal stunting. Ini stunting kita tidak boleh anggap enteng karena generasi ini terus berganti. Kita tidak ingin melahirkan generasi lemah, melahirkan generasi-generasi yang tentu akan menjadi beban negara di kemudian hari," jelasnya.
Nurdin Abdullah mengingatkan, sesuai dengan prediksi dunia, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu angka usia produktif tertinggi di dunia.
"Jadi angka tertinggi usia produktif kita, ini ada dua hal yang akan terjadi. Pertama, akan menjadi kekuatan bangsa kita, atau akan menjadi masalah besar negara kita. Oleh karena itu, stunting ini kalau kita tidak bisa diatasi, maka ini akan menjadi masalah besar kita kedepan," urainya.