
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah megaproyek infrastruktur di Sulsel terus dipacu. Modal besar jadi penopang ibu kota negara (IKN) baru.
PEMERINTAH telah memutuskan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara baru RI. Makanya, proyek-proyek di Sulsel dipersiapkan untuk menopangnya.
Saat ini, sejumlah proyek gencar dibangun. Baik bendungan untuk mendukung pertanian, infrastruktur jalan, transportasi, dan pelabuhan. Namun, beberapa masih cukup lamban bahkan belum berjalan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Suparji menuturkan ada lima bendungan di Sulsel yang sementara dipacu. Bendungan ini masuk proyek strategis nasional (PSN) Jokowi. Memang ada beberapa cukup lamban.
"Salah satunya karena lahan, termasuk urusan ganti rugi. Namun, semuanya kami terus bertahap proses," ungkapnya kepada FAJAR, Minggu, 29 Desember.
Suparji menambahkan lima bendungan tersebut, yakni Karalloe, Passeloreng, Pamukkulu, Baliase, dan Jenelata. Passeloreng sudah 100 persen, Karalloe sudah 79,73 persen. Irigasi Baliase sudah 32,33 persen, dan Pamukulu baru 9,97 persen.
"Khusus untuk bendungan Jenelata sudah ada SK penetapan lokasi dari gubernur. Kita harap pembebasan lahan dan konstruksi fisik nanti lancar," tuturnya.
KA Sulsel
Sementara, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri menuturkan untuk proyek kereta api Makassar-Parepare terus dikebut. Pada 2015 hingga 2016 lalu, sudah tuntas rel sepanjang 16 km, 3 jembatan kereta, 1 flyover, dan sejumlah perlintasan. Sedangkan pada 2017 hingga 2018, pada segmen Barru-Palanro sepanjang 28 km tuntas.